Sabtu, 05 Maret 2011

Renungan Malam Maulid Nabi Muhammad SAW

oleh Shaulla Shayank Shamua pada 15 Februari 2011 jam 9:08

Dikeheningan jiwa,

Dimana malam bertepatan dengan kelahiranmu Ya Habibi

Tak terasa menetes air mata di pipi ini

Sambil terucap lirih.. Ya Alloh, mengapa aku dihidupkan?

Kalau hidup ini tanpa makna dan tiada arti

Mengapa aku dijadikan makhluk yang mulia?

Kalau hidup ini hanya kuperuntukkan untuk nafsuku

Kucoba dan kucoba kutelusuri hidup ini tak jua temukan DIKAU

Sedangkan hidup ini hanya tinggal sesaat

Kemanakah aku mencariMu ya Tuhan….

Yaa Alloh, desah nafas ini tidak seperti dulu

Hidupku sudah dimakan usia, hanya tinggal menunggu ajal menjemput

Terlambatkah diri ini Ya Alloh?

Curahkan RohmatMu kepada hamba yang hina ini

Aku buta, aku bisu, dan aku juga tuli

Kusebut asmaMu tapi lupa, kusembah Dikau tapi dengan kesombongan

Kupuji Dikau tapi dengan penuh kebohongan

Masihkah ada pintu kasih sayangMu untuk hamba yang tiada arti ini

Ya Alloh Engkau Rohman Rohim

Kulihat cahaya kesadaran menyelebungi jagad

Membawa Rohmat ke penjuru alam

Duhai Rohmatallil a’lamin

Duhai Rosulalloh….

Ya Sayyidi…. Ya Rosulalloh….

Sinarilah hamba yang dholim ini, biar tahu jalan dimana Engkau berada

Bawalah hamba yang hina ini agar ku tahu makna kehidupan ini

Tegakah Engkau wahai Paduka Rosul

Selama ini aku buta menjadi budak nafsu

Kusembah diriku, kupuja nafsuku

Raihlah tanganku Ya Rosul, walau sambil Kau tutup mata suci Paduka

Karena daku bukan manusia lagi

Ya Rohmatal lil a’lamin

Ya Sayyidi…. Ya Rosulalloh

Andaikan paduka mencapakkanku

dan andaikan Paduka ludahi wajah yang hina ini

Aku adalah umatMu

Mengapa aku jadi begini, Ya Rosulalloh aku tidak perduli,

Walaupun aku ditempat kolong kehinaan yang paling hina

Walaupun paduka tidak mengenal hamba

Terimalah setetes air mata tulus dari lubuk hati umat yang hina ini

Kalau terpaksa daku harus berpisah selama-lamanya

Ijinkanlah daku menyebut asmaMu yang mulia itu

walaupun ada dineraka yang paling bawah

Duhai Pemimpinku Duhai Utusan Alloh

Ya Sayyidi… Ya Rosulalloh

Aku tak peduli sampai ajal menjemput dan sampai mata menutup

Kusebut asmamu Ya Habibi…. Ya Sayyidi Ya Rosulalloh

Perkenankan daku yang hina ini bersimpuh dihadapanmu

Ya Sayyidi.. Ya Rosulalloh