Minggu, 29 April 2012

PUDING BIUNGKU MADANG


PUDING BIUNGKU MADANG
(ubi ungu kukus mangga podang).

Bahan
1.    Lapis I
-         8,5 gr agar-agar warna putih
-         75  gr ubi warna ungu yang sudah dikukus dan dihaluskan
-         50  gr santan
-         30 gr gula pasir
-         5   gr susu kental manis
-         3   gr  tepung maizena
-         Garam secukupnya

2.    Lapis II
-         8,5 gr agar-agar warna putih
-         50  gr santan
-         30  gr gula pasir
-         5    gr susu kental manis
-         3    gr  tepung maizena
-         70  gr daging mangga podang, diblender
-         Garam secukupnya

Cara Membuat :
1.    Campur santan, agar-agar, gula pasir, garam. Aduk rata dan rebus diatas api sedang.
2.    Masukkan ubi kukus halus warna ungu dan masak sampai matang.
3.    Masukkan ke cetakan, diamkan sampai setengah beku.
4.    Sambil menunggu lapisan I setengah beku, buat lapisan II dengan cara yang sama dengan lapisan I.
5.    Variasikan penyusunan sesuai dengan kreasi dan selera.
6.    Disajikan dengan saus madu singkong.

Sabtu, 28 April 2012

BROWNIES RASI ANAK SINGKONG

Bahan : 1. 40 gram margarine 2. 125 gram gula pasir 3. 1 butir telur 4. 100 gram singkong kupas (diparut, diperas buang airnya) 5. 25 gram tepung terigu protein sedang 6. 50 gram kelapa parut (setengah tua) 7. 10 gram coklat bubuk 8. ½ sdt coklat pasta 9. 25 gram Rasi 10. Coklat untuk hiasan / topping


  Cara Membuat :
1. Kocok margarine dengan 50 gram gula pasir sampai lembut, dan sisihkan. 2. Di wadah yang lain kocok telur dengan 75 gram gula pasir sampai kental. 3. Campur singkong, kelapa parut, tepung terigu dan Rasi. Aduk rata. 4. Masukkan kocokan telur ke dalam campuran singkong tadi. Aduk rata. 5. Setelah itu, masukkan kocokan margarine, aduk sampai tercampur. 6. Terakhir, masukkan coklat bubuk dan coklat pasta. 7. Kukus selama 30 menit atau sampai matang.

Jumat, 20 April 2012

REAKSI JERAMI PADI PADA TANAH SAWAH

REAKSI JERAMI PADI PADA TANAH SAWAH

Jerami padi mengandung sekitar 40% c dan mudah di rombak,secara biologis merupakan subtrat untuk pertumbuhan mikroorganisme tanah. Jerami yang di benamkan kedalam tanah makan akan segera terjadi berbagai reaksi biokimia sepertireduksi tanah yang berkaitan dengan perubahan kimia listrik,imobilisasi dan fiksasi N,produksi asam-asam organik,dan pelepasan gas co2,ch4 c2h4 dan h2s ( yoshida 1978 ) proses tersebut secara langsung maupun tak langsung memepengaruhi ketersedian dan penyerapan hara oleh tanaman.
Pembenaman jerami kedalam tanah dapat mempercepat dan mengintesnsifkan kondisi reduktif tanah,menaikan PH dan daya hantar listrik tanah masam. Dengan berubahnya kimia listrik tanah terjadi kenaikan konsentrasi Fe,Mn, NH4 dan K,asam-asam organik,zat-zat tereduksi dan co2 dalam larutan tanah. Untuk menghindari pengaruh buruk perendaman jerami pada tanah berpasir di perlukan waktu kurang lebih 1 bulan sebelum bibit tanaman padi di tanam.
Namun pemberian jerami padi beserta pupuk hijau lainnya pada tanah masam akan mempercepat proses reduksi dan menaikkan PH tanah,sehingga konsentrasi Fe menurun dan mengurangi keracunan fe pada tanaman padi diatasnya.puncak konsentrasi Fe,MN dan CO2 larut air terjadi bila pembenaman kurang dari 3 minggu.
Jerami padi yang di benamkan ketanah sawah pada awalnya akan mengimobilisasi N tersedia di tanah,kondisi ini sering menyebabkan tanaman muda tampak kekuning-kuningan dan ini bersifat sementara dan pengaruh pada tanah sawah lebih kecil di banding di tanah kering.
Untuk menghindari pengaruh negatif pembenaman jerami padi di tanah maka sebaiknya :
1. Takaran pupuk N perlu di tambah dari biasanya.
2. Jerami hanya di berikan sekitar 1.5 ton / ha.
3. Kapur dolomit di berikan sebelum pengolahan tanah.
4. Bibit di tanam pada umur 15 hari setelah pembenaman jerami.
Penammbahan jerami padi dapat dapat mengaktifkan fiksasi N baik pada tanah basah maupun tergenang.dan bila di tambah dengan urea pembenaman jerami di tanah tergenang akan meningkatkan bakteri aerobik penambat N dari udara.
dekomposisi jerami dalam tanah secara anaerobik menghasilkan asam-asam lemak dan fenol yg mudah menguap.temperatur yang rendah dan tanah masam sangat cocok untok produksi dan terkonsentrasinya asam-asam lemah.Pada temperatur di atas 30 'c asam-asam tersebut dapat lenyap setelah 2-3 minggu setelah pembenaman.
Ditanah sawah berdrainase buruk cenderung terjadi peningkatan bahan-bahan organik,tanah semacam ini cenderung memiliki kandungan bahan organik tinggi dari pada tanah berdrainase baik,namun ini bukan berarti mencerminkan kesuburan tanah,karena tanah berdrainase buruk keceptan dekomposisi berjalan lebih lambat sehingga kesuburan tanah relatif berkurang.
pada tanah sawah pemberian jerami sangat kecil pengaruhnya pada hasil padi,tetapi berpengaruh baik pada tanaman palawija yang di tanam di musim berikutnya.
pada tanah yang kahat ( kekurangan ) K dan Si pembenaman jerami akan menaikan hasil padi.

MANFAAT KULIT TELUR

Limbah kulit telur atau cangkang telur belum banyak dimanfaatkan orang, padahal kulit kulit telur bisa digunakan untuk membersihkan perangkat makan hingga mengusir hama tumbuhan. Ini dia beberapa tips memanfaatkan kulit telur :
1. Membersihkan Cangkir Kopi/Teh
Cangkir yang sering digunakan untuk minum kopi atau teh seringkali meninggalkan noda kecokelatan. Untuk menghilangkannya, taruh kulit telur yang telah dihancurkan ke dalam cangkir, tambahkan air dan kocok cangkir dengan gerakan ke atas dan bawah. Serpihan kulit telur akan menghilangkan sisa residu tanpa membuat pinggiran atau dasar cangkir lecet. Setelah itu, cuci cangkir dengan sabun seperti biasa dan bilas sampai bersih.
2. Bisa Jadi Pupuk Kompos
Kulit telur bisa dijadikan pupuk kompos. Campurkan bersama sampah organik lainnya, seperti kulit pisang, sisa bagian tengah apel yang tak termakan, ampas kopi atau kulit mangga. Pupuk kompos baik untuk menyuburkan tanaman dengan cara aman dan alami.
3. Mengusir Siput
Di musim hujan atau tempat lembab, biasanya siput akan banyak bermunculan. Siput bisa jadi binatang pengganggu bagi tanaman bunga kesayangan Anda. Untuk mencegah siput atau bekicot memakan tanaman, tempatkan kulit telur di sekitar pekarangan Anda. Ujung kulit telur yang tajam bisa mencegah binatang berlendir itu untuk mendekati tanaman bunga Anda.
4. Merangsang Pertumbuhan Tanaman
Jika pekarangan Anda ditanami sayur, serpihan kulit telur bisa membantu merangsang pertumbuhan tanaman Anda. Kulit telur mengandung 93 persen kalsium karbonat, menjadikannya pupuk yang baik untuk tanaman tumbuh dengan sehat.

Rabu, 18 April 2012

TEKNIK BUDUDAYA TANAMAN JAGUNG ALA PT.BMA

Teknis Budidaya Tanaman Jagung

A. Pengolahan Lahan
Pengolahan tanah diajurkan tanah jangan terlalu basah cenderung kering. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru, juga buat saluran air.
Bila tidak sempat ada pengolahan tanah dan waktunya mendesak cukup pengolahan barisan yang akan ditanami sedalam 15-20 cm.
Pada saat sebelum olah tanah beri / taburkan :
• Pupuk organik / Bokashi : 3 kw / 1400 M2 atau
: 2,0 ton / Ha
• Kapur pertanian / Dolomik : 2,5 kw / 1400 M2 atau
: 17,5 ton / Ha
Tujuan dari pupuk organik dan kapur pertanian diberikan sebelum olah lahan adalah agar bisa tercampur merata pada saat tanah diolah.

B. Persiapan Benih
Sebelum benih ditanam diadakan treatment terlebih dahulu terutama untuk pengendalian penyakit bulai yaiu dengan cara :
Rendam benih dengan Fungidore 50 EC dengan dosis 0,5 ml / lt selama 10 menit.
• Setelah itu tiriskan atau kering anginkan
• Jarak tanam :
Jika umur tanaman : 80-90 hari = 75 x 20 cm 1 bj/lubang
70-80 hari = 50 x 20 cm 1 bj/lubang
• Kedalaman lubang tanam bervariasi antara 2,5 – 5 cm. tergantung pada kondisi tanah, pada tanah yang kering penempatan benih lebih dalam

C. Pemupukan
• Teknik pemberian pupuk yaitu dengan cara membenamkan kedalam tanah agar hasil lebih maximal, karena apabila pupuk diletakkan diatas tanah banyak unsur yang mengalami penguapan.
• Letakkan pupuk ± 5 cm disamping lubang benih.

Dosis dan waktu pemupukan
Luas lahan 0,14 ha (100 ru)

1.10 Hst 15kg urea,15kg SP36,7kg KCL
2.25 Hst 25kg PONSKA
3.35 Hst 25kg Urea,5kg KCL


D. Pemupukan Semprot
• Pupuk semprot diaplikasikan mulai awal tumbuh ± 5 Hst.
• Pupuk yang digunakan :
Fungidor 50 EC dosis : 1 tutup/ 1 tangki 14 lt.
 Agrophos : 2 tutup/ 1 tangki 14 lt.
• Penyemprotan dilakukan secara rutin setiap seminggu sekali sampai umur 35 hst.
• Setelah umur 35 hst. Penyemprotan dilanjutkan dengan :
Agrophos 50 EC : 2 tutup/ 1 tangki 14 lt.
 Primavit : 2 tutup/ 1 tangki 14 lt.

E. Pengairan
Agar distribusi air lebih efektif ke tanaman buat saluran air diantara barisan tanaman, selama masa pertumbuhan, tanaman jagung memerlukan pengairan yang cukup. Lahan irigasi dengan sumber air terbatas dan lahan sawah tadah hujan pada musim kemarau memerlukan pengairan hingga mencapai kapasitas lapang sebanyak empat kali yaitu pada umur :
 15 hst
 30 hst
 45 hst
 60 hst


F. Perawatan
• Tanaman umur 25-30 hst.
 Lakukan penyiangan gulma secara rutin dan lebih baik hindari penggunaan herbisida
 Lakukan pemupukan susulan yang kedua
 Lakukan pembumbunan untuk memperkuat perakaran dan memperkokoh tegaknya batang
 Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan pestisida yang tepat dan aman sesuai anjuran petugas lapang.
• Tanaman umur 35-45 hst.
 Lakukan pemupukan susulan yang ketiga (tutupan).
 Lakukan pembumbunan ulang sampai pupuk yang diaplikasikan dan akar semu tertutup.
 Berikan pengairan lebih banyak pada saat pembungaan dan pengisian biji
 Lakukan penyiangan gulma

Kamis, 12 April 2012

SOP BUDIDAYA LELE

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUDIDAYA
ALA BAPAK BANGUN KEDIRI

Pendahuluan
- Melihat permasalahan yang terjadi di kolam dan berkembangnya penyakit penyebab kegagalan usaha budidaya lele menjadi gambaran untuk mencari bentuk baru teknik budidaya yang dapat meminimalkan resiko kegagalan pembudidayaan lele yang perlu dikembangkan.
- Menurunnya mutu air dikolam memicu kehadiran beragam flora dan fauna yang berlimpah dan sebagian bersifat pathogen. Diantaranya bakteri gram negatif dari Genis Vibrio, Plankton Dinoflagellata dan Blue Green Algae memberikan pengaruh yang lebih buruk terhadap yang di budidayakan. Selain itu, juga dapat mendatangkan penyakit seperti : cacar, moncong putih, perut kembung, kumis keriting, dan lain-lain. Berkembangnya penyakit yang terjadi sebagai akibat pengaruh gabungan (Double Impact), menurunnya mutu air yang tidak seimbang (balance) dan rantai ekosistem yang tidak jalan.
- Pembudidaya dilakukan dengan prinsip-prinsip dasar ilmu tanah dan air untuk mengkondisikan ekosistem kolam yang dapat mendukung makro-mikro flora-fauna yang menguntungkan budidaya. Selain itu juga menekan dan meminimalkan pengaruh negatif flora-fauna yang merugikan. Dengan melambungnya harga pakan dan biaya listrik yang sangat tinggi dan hasil jual yang murah dan setelah kami melakukan reset maka kami mengembangkan sebuah sister baru yang disebut dengan Sistem Lele Organik (Plock Bakteri).

I. Teknis Budidaya dan Persiapan
Asumsi
• Kolam ukuran 3 x 6 meter.
• Ketinggian air 1-1 ½ meter.
• Padat penebaran 200-350 ekor/m3.
• Masa budidaya 90 hari.
• Lokasi kolam yang kena matahari langsung dan maksimal.

II. Cara Persiapan yang Benar
• Kolam dikeringkan dan dilabur kapur gamping.
• Masukkan kompos ± l0 cm. Lalu masukkan air ± l0 cm dari kompos. Lalu masukkan probiotik 5 Liter, aduk sampai rata dan biarkan selama 5 hari.
• Tambahkan air lagi sebanyak ± 30 cm lalu probiotik 2 ½ Liter, biarkan sampai 5 hari.
• Setelah lima hari tersebut, masukkan kembali air sebanyak ± 30 cm lalu probiotik 2 ½ Liter, biarkan sampai 5 hari.
• Tambahkan air ± 20 cm dan bibit siap masuk.

III. Cara Memilih Bibit yang Baik
• Pilih bibit yang aktif, kuat dan bebas dari jamur.
• Bibit sudah disterilisasi dari pembibitan.
• Tidak ada cacat, luka dan kumis putus.
• . Bibit minimal ukur 5.
• Bibit ditebar pada waktu dingin (jam 6 sore - jam 9 pagi)

IV. Manajemen Pakan
• Mulai pemberian pakan pada hari berikutnya.
• Gunakan pakan yang dijual secara komersial.
• Jangan memberikan pakan secara berlebihan karena pakan yang terbuang akan membusuk dan melepas gas beracun yang menyebabkan stress lele.
• Jangan campurkan bahan kimia khususnya antibiotik dengan pakan.

V. Manajemen Air
• Kondisikan air berwarna cokelat.
• Air perlu diganti/disirkulasi atas apabila terdapat buih dan berlendir.
• Jangan ganti air jika tidak ada gejala diatas tersebut.
• Air agak bau perlu ditambah probiotik 5 ppm pada waktu matahari terik (jam 8 pagi - jam 1 siang).

VI. Pemahaman Tentang Buku Catatan Harian Kolam
• Rincian persiapan kolam.
• Informasi mengenai kualitas bibit yang unggul.
• Nama unit pembenihan bibit unggul.
• Tanggal penebaran.
• Pengeluaran yang dikeluarkan dan hasil dari penjualan.

VII. Meningkatkan Kemampuan dalam Pemasaran Hasil Budidaya (Penjualan) Kelebihan
• Angka kehidupan lebih tinggi.
• Pakan lebih irit.
• Air tidak perlu diginti.
• Lebih ekonomis.

Penutup
Demikian standar operasinal proses budidaya yang kami buat. Semoga bermanfaat. Informasi lebih lanjut, dapat langsung menghubungi : Bangun (HP :08155008559).

ANALISA USAHA LELE ORGANIK SESUAI DI TEMPAT
BPK. BANGUN - KEDIRI

1. Biaya ukur 5 Rp. 80 / ekor = Rp. 480.000
6000 ekor x Rp. 80
2. Kompos jadi 1 sak Rp. 22.000 = Rp. 110.000
5 sak x Rp. 22.000
3. Probiotik (bakteri pengurai) Rp. 5000/liter = Rp. 100.000
20 liter x Rp. 5000
4. Pakan 1 sak 30 Kg Rp. 210.000
FCR 1 : 0,8 = 400 Kg x Rp. 7000 = Rp. 2.800.000
5. Biaya lain-lain dalam 1 periode = Rp. 100.000
Total Biaya produksi = Rp. 3.590.000

PERINCIAN SBB :
Harga jual rata-rata Rp. 9500
Panen 500 Kg x Rp. 9500 Rp. 4.750.000
Biaya Produksi Rp. 3.590.000
Sisa Hasil Usaha Rp. 1.160.000

Biaya Produksi / Kg Rp. 7180
Harga Jual Rp. 9500
SHU / Kg Rp. 2320


Nama Produk : BIO – T
Tanggal Uji Lab. : 02 Februari 2012

Untuk Kalangan Sendiri

ANALISA BAKTERI

No Petak Usia
(Hari) Bakteri Vibrio Sp (cfu/ml) Bakteri Total
(Cfu/ml) % Vibrio Sp
Yellow Green Luminiscene Total vibrio sp
1 Kulturan 2 - - - - 4.320 x 1012 -





Batasan <1.0 x 103 <1.0 x 102 <1.0 x 10 <5%

 Bakteri Bentuk
- Bacillus sp
- Coccus
 Jenis Bakteri
- Micrococcus
- Nitrobacter
- Nitrosomonas
 Kegunaan Bakteri :
1. Memperbaiki air dari over blooming dan kerusakan dasar kolam
2. Menghilangkan jasad terapung dan gas-gas beracun
3. Memperbaiki mutu air dari pembusukan
4. Memperbaiki over blooming algae