Kamis, 12 April 2012

SOP BUDIDAYA LELE

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUDIDAYA
ALA BAPAK BANGUN KEDIRI

Pendahuluan
- Melihat permasalahan yang terjadi di kolam dan berkembangnya penyakit penyebab kegagalan usaha budidaya lele menjadi gambaran untuk mencari bentuk baru teknik budidaya yang dapat meminimalkan resiko kegagalan pembudidayaan lele yang perlu dikembangkan.
- Menurunnya mutu air dikolam memicu kehadiran beragam flora dan fauna yang berlimpah dan sebagian bersifat pathogen. Diantaranya bakteri gram negatif dari Genis Vibrio, Plankton Dinoflagellata dan Blue Green Algae memberikan pengaruh yang lebih buruk terhadap yang di budidayakan. Selain itu, juga dapat mendatangkan penyakit seperti : cacar, moncong putih, perut kembung, kumis keriting, dan lain-lain. Berkembangnya penyakit yang terjadi sebagai akibat pengaruh gabungan (Double Impact), menurunnya mutu air yang tidak seimbang (balance) dan rantai ekosistem yang tidak jalan.
- Pembudidaya dilakukan dengan prinsip-prinsip dasar ilmu tanah dan air untuk mengkondisikan ekosistem kolam yang dapat mendukung makro-mikro flora-fauna yang menguntungkan budidaya. Selain itu juga menekan dan meminimalkan pengaruh negatif flora-fauna yang merugikan. Dengan melambungnya harga pakan dan biaya listrik yang sangat tinggi dan hasil jual yang murah dan setelah kami melakukan reset maka kami mengembangkan sebuah sister baru yang disebut dengan Sistem Lele Organik (Plock Bakteri).

I. Teknis Budidaya dan Persiapan
Asumsi
• Kolam ukuran 3 x 6 meter.
• Ketinggian air 1-1 ½ meter.
• Padat penebaran 200-350 ekor/m3.
• Masa budidaya 90 hari.
• Lokasi kolam yang kena matahari langsung dan maksimal.

II. Cara Persiapan yang Benar
• Kolam dikeringkan dan dilabur kapur gamping.
• Masukkan kompos ± l0 cm. Lalu masukkan air ± l0 cm dari kompos. Lalu masukkan probiotik 5 Liter, aduk sampai rata dan biarkan selama 5 hari.
• Tambahkan air lagi sebanyak ± 30 cm lalu probiotik 2 ½ Liter, biarkan sampai 5 hari.
• Setelah lima hari tersebut, masukkan kembali air sebanyak ± 30 cm lalu probiotik 2 ½ Liter, biarkan sampai 5 hari.
• Tambahkan air ± 20 cm dan bibit siap masuk.

III. Cara Memilih Bibit yang Baik
• Pilih bibit yang aktif, kuat dan bebas dari jamur.
• Bibit sudah disterilisasi dari pembibitan.
• Tidak ada cacat, luka dan kumis putus.
• . Bibit minimal ukur 5.
• Bibit ditebar pada waktu dingin (jam 6 sore - jam 9 pagi)

IV. Manajemen Pakan
• Mulai pemberian pakan pada hari berikutnya.
• Gunakan pakan yang dijual secara komersial.
• Jangan memberikan pakan secara berlebihan karena pakan yang terbuang akan membusuk dan melepas gas beracun yang menyebabkan stress lele.
• Jangan campurkan bahan kimia khususnya antibiotik dengan pakan.

V. Manajemen Air
• Kondisikan air berwarna cokelat.
• Air perlu diganti/disirkulasi atas apabila terdapat buih dan berlendir.
• Jangan ganti air jika tidak ada gejala diatas tersebut.
• Air agak bau perlu ditambah probiotik 5 ppm pada waktu matahari terik (jam 8 pagi - jam 1 siang).

VI. Pemahaman Tentang Buku Catatan Harian Kolam
• Rincian persiapan kolam.
• Informasi mengenai kualitas bibit yang unggul.
• Nama unit pembenihan bibit unggul.
• Tanggal penebaran.
• Pengeluaran yang dikeluarkan dan hasil dari penjualan.

VII. Meningkatkan Kemampuan dalam Pemasaran Hasil Budidaya (Penjualan) Kelebihan
• Angka kehidupan lebih tinggi.
• Pakan lebih irit.
• Air tidak perlu diginti.
• Lebih ekonomis.

Penutup
Demikian standar operasinal proses budidaya yang kami buat. Semoga bermanfaat. Informasi lebih lanjut, dapat langsung menghubungi : Bangun (HP :08155008559).

ANALISA USAHA LELE ORGANIK SESUAI DI TEMPAT
BPK. BANGUN - KEDIRI

1. Biaya ukur 5 Rp. 80 / ekor = Rp. 480.000
6000 ekor x Rp. 80
2. Kompos jadi 1 sak Rp. 22.000 = Rp. 110.000
5 sak x Rp. 22.000
3. Probiotik (bakteri pengurai) Rp. 5000/liter = Rp. 100.000
20 liter x Rp. 5000
4. Pakan 1 sak 30 Kg Rp. 210.000
FCR 1 : 0,8 = 400 Kg x Rp. 7000 = Rp. 2.800.000
5. Biaya lain-lain dalam 1 periode = Rp. 100.000
Total Biaya produksi = Rp. 3.590.000

PERINCIAN SBB :
Harga jual rata-rata Rp. 9500
Panen 500 Kg x Rp. 9500 Rp. 4.750.000
Biaya Produksi Rp. 3.590.000
Sisa Hasil Usaha Rp. 1.160.000

Biaya Produksi / Kg Rp. 7180
Harga Jual Rp. 9500
SHU / Kg Rp. 2320


Nama Produk : BIO – T
Tanggal Uji Lab. : 02 Februari 2012

Untuk Kalangan Sendiri

ANALISA BAKTERI

No Petak Usia
(Hari) Bakteri Vibrio Sp (cfu/ml) Bakteri Total
(Cfu/ml) % Vibrio Sp
Yellow Green Luminiscene Total vibrio sp
1 Kulturan 2 - - - - 4.320 x 1012 -





Batasan <1.0 x 103 <1.0 x 102 <1.0 x 10 <5%

 Bakteri Bentuk
- Bacillus sp
- Coccus
 Jenis Bakteri
- Micrococcus
- Nitrobacter
- Nitrosomonas
 Kegunaan Bakteri :
1. Memperbaiki air dari over blooming dan kerusakan dasar kolam
2. Menghilangkan jasad terapung dan gas-gas beracun
3. Memperbaiki mutu air dari pembusukan
4. Memperbaiki over blooming algae

1 komentar: